1 Desember 2012

Dalam Diam

Terlalu banyak rasa yang ingin aku ungkap
Cinta 
Harap 
Tahu diri Pengorbanan
Aku melihatmu, mengagumi, lalu perlahan jatuh hati
Kamu indah, sungguh
Ya, kamu punya kekurangan, tapi apalah, aku tidak pernah menganggap itu sebagai kekurangan
Ketahuilah, hati ini telah dipilih olehmu
Tanpa beban
Tanpa paksaan
Aku mencintaimu dalam diam
Dalam hembusan angin yang membelai lembut kulitmu
Dalam rapalan doa pada setiap sujud
Dan dalam setiap tetes hujan bulan November
Jangan pernah bertanya mengapa, karena itu sama saja bertanya mengapa daun butuh sinar matahari untuk tetap hijau
Aku, yang mencintaimu dalam diam.

KTI KADAR VITAMIN C PADA JAMBU BIJI MERAH

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

27 April 2012

Surat Untuk Sahabat

Dear kamu yang sedang membaca surat ini.
Selamat pagi atau selamat siang, mungkin kamu membaca surat ini ketika matahari sudah terbenam, jadi kuucapkan juga selamat malam.

Sebenarnya saat ini au sedang berharap jika waktu dapat dihentikan dan jam dapat berhenti berdetak sebentar saja. aku hanya ingin berbincang denganmu, dengan kalian semua. menambah jumlah kenangan manis yang mungkin tidak akan ada ujungnya. Rasanya baru kemarin aku bersekolah disini, datang sendiri tanpa teman dekat satu orang pun. Sampai akhirnya aku bertemu denganmu, dengan dia dan juga mereka semua. Rasanya juga baru kemarin aku melihatmu dengan segala dugaan dikepala. Sampai akhirnya kita saling mengenal dan terlanjur jatuh sayang. Harus aku akui jika perpisahan itu akan selalu ada, karena kita pernah berjumpa, bersama dalam canda, tawa dan bahagia.

23 April 2012

Terimakasih




Allah maha pengasih lagi maha penyayang. Terimakasih sudah memberikan yang terbaik untuk hidupku. Terimakasih telah memaksaku untuk berada disini, sebuah tempat yang aku sendiri tidak tahu sebelumnya. Terimakasih telah mempertemukanku dengannya. Pertemuan yang belum menemukan titik akhir hingga saat ini. Kalau saja aku tidak engkau paksa untuk berada disini, mungkin aku tidak akan pernah bertemu dengannya. Terimakasih telah menghadirkannya saat pertama aku datang ke tempat ini. Terimakasih ya Allah, karena dia aku bisa menilai hidup dari sudut yang berbeda. Karena dia aku bisa mengetahui beberapa butir kata motivasi yang ia kutip dari buku-buku bestseller. Karena dia pula aku menjadi gemar membaca buku yang halamannya beribu-ribu. Engkau maha pengasih lagi penyayang. Terimakasih untuk segalanya dalam hidup.


sumber gambar: http://www.google.co.id/imgres?q=terimakasih&hl=id&biw=1024&bih=677&gbv=2&tbm=isch&tbnid=03nAOVcwgezEnM:&imgrefurl=http://septirani.com/terima-kasih/&docid=_Bv3Dyd

24 Maret 2012

Belakang Layar

Kalau saja dia tahu siapa yang selalu merindukan raut wajahnya yang ceria. Yang selalu membisikan doa dalam setiap helaan nafas. Yang selalu rela menukarkan nyawanya demi seseorang yang bahkan tak pernah menoleh ke arahmu. Pasti dia tidak akan pernah melewatkan sedikitpun pandangannya darimu. Dia akan berlutut kepadamu dan mengucapkan terimakasih sampai mulutnya berbusa. Cinta yang telah membuatmu kehilangan akal sehat, sampai-sampai kamu rela mati untuknya.

Kaos

Kamu tidak tau apa-apa tentang aku, begitupula sebaliknya. Sore itu kamu bertanya, kaos mana yang cocok untuk dijadikan buah tangan. Kedua tanganmu memegang dua buah kaos yang berbeda. Yang satu bergambar delman dan yang lainnya bergambar sebuah bangunan tua yang aku sendiri tidak tahu apa namanya. Menurutku yang bergambar delman lebih bagus. Tapi seketika kamu berpendapat bahwa yang bergambar bangunan tua lebih unik. Apa gunanya bertanya jika kamu sendiri tau jawabannya? Kita pun berdebat hanya untuk memilih sebuah kaos. Akhirnya kamu membeli keduanya dan pergi tanpa permisi. Ah dasar keras kepala! 

19 Februari 2012

Dua Sisi




Sebenarnya kamu hanya ingin bertemu dengannya, menatap matanya, meminum secangkir kopi hangat, melakukan perbincangan ringan, sampai melakukan hal-hal konyol yang dapat menimbulkan gelak tawa. Cerita sehari-hari yang sederhana bahkan bisa mengakrabkan kalian, mengenal watak lebih jauh, atau hanya menjadi selingan saat minum kopi. Tapi kamu terlalu munafik. Kamu terlalu malu untuk mengakui kalausebenarnya kamu masih mengharapkan sosoknya. Kamu bahkan terlalu takut untuk menatap matanya, seolah-olah ada arus yang membawa kalian ke masa lalu. Padahal sebagian dari dirimu masih sering